Bom paris dan kepercayaan
Bom itu menyentak, bagi mereka yang hidup dengan identitas, berjilbab, berjanggut, berkopiah, turban, gamis, sarung dan jati diri, bagi mereka yang hidup dengan simbol yang tidak lagi bersahabat.
Seperti hal nya peperangan; bendera, simbol adalah hal yang pertama direbut, dikoyak dan dirobohkan, karena dengan hal tersebut kepercayaan diri akan tergoyah.
Hidup di dunia 2.0 bukan tanpa tantangan, disaat opini media menjadi preseden baik dan buruk, dimana opini sosial menjadi juri, menggiring melalui media adalah hal terefektif memberitakan kebenaran ataupun menciptakan fitnah satu sama lain.
Kenapa prancis? kenapa bukan turki disaat ada 1,6 juta lebih pengungsi syiria disana, disaat berkumpulnya para pemimpin dunia dalam KTT G20? yah sekali lagi kita butuh simbol untuk diruntuhkan.
Dan seperti satu sandiwara, hidup berjalan kedepan, tercatat ada satu kepercayaan yang hilang ataupun dihilangkan.