Politik Pagi Ini
Asa bergejolak, dengan sisa remah yang sama: ketidak puasan.
Di bumi yang menyuaratkan istilah musyawarah, perwakilan, pemimpin, aktualisasi ini hilang.
Yang ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah,
Nan dimakan aluia jo patut
Terbeban sejarah dan menjadi bayang-bayang masih membuktikan satu kata,
Masih banyak yang harus dikerjakan kedepan
Tak perlu bermimpi jadi besar dengan seketika, dialektika itu dinamis, tak ada yang buruk, karena mimpi tak pernah sempurna.
Dia yang diwakilkan harus amanah, supaya sejarah tahu, negeri ini tidak diserahkan pada segelintir orang, tetapi pada segelintir banyak orang.