Sekolah

Aneh menurut gw, kenapa masih ada juga orang yang fobia dengan sekolah.

Jargon-jargon yang dikampanyekan tentang “nggak perlu sekolah” menurut gw menyesatkan, kenapa juga nggak sekolah ngajak-ngajak orang, banyak juga ngebawa-bawa buku Rich Dad Poor Dad yang mereka bilang membuka selubung tentang dilema pendidikan atau berusaha, kalau gitu tambah lagi aja pertanyaan kenapa nggak dua-duanya? Kalau Robert Kiyosaki punya dua ayah yang dia maksudkan dalam buku itu, kenapa dia nggak ambil pelajaran dari keduanya?

Atau kita tambah dengan pertanyaan lagi, mana yang sulit berpendidikan atau memiliki usaha? Kalau menurut gw ya dua-duanya, cuma karena kita ada variabel waktu, proses, formalitas, maka seakan yang paling mudah adalah usaha, padahal menurut gw sama aja, menjadi berpendidikan atau menjadi kaya adalah akibat, sedangkan untuk keduanya tetap saja dibutuhkan usaha dan kedisiplinan.

Ada satu hal yang berbeda, ketika kita bicara formalitas dan proses dididik, ada sebuah proses dimana kita masuk kedalam satu sistem dimana kita bukan sebagai pengontrol dari sistem tersebut, sedangkan jikalau kita bicara pendidikan informal (dimana dalam hal ini tentang menjadi kaya) kita bisa membuat seakan-akan kita adalah pengontrol sistem, kita bisa menentukan kapan mau mulai, kapan mau jeda, kapan mau selesai berusaha.

Memang secara psikologis, untuk usaha yang kedua (menjadi kaya) seakan lebih mudah, padahal kata siapa? Dalam satu ketidakpastian maka didapatkan hasil yang tidak pasti, jadinya kalau menurut gw, buat aja seimbang make it balance, waktu lagi belajar, ya kita sedikit-sedikit usaha lah, waktu lagi usaha coba cari-cari kesempatan untuk belajar, toh semua usaha effort pasti ada hasilnya kan.

Leave a Reply