Interview

Bukan hal lucu, tapi kenapa gw harus jelasin ke HRD coba, ceritanya gw ada interview sama salah satu perusahaan elektronika yang udah top 3 dunia, dia bilang gw kan anak mesin, apa hubungannya dengan produk desain? arggghhh, gw coba cerna pertanyaan dia, ternyata maksud dia, gw kan ngurusin mesin kok tiba-tiba ke produk, akhirnya gw bilang gini dan seharusnya juga dibaca sama semua orang yang nanya anak mesin ngurus mesin ya, teknik mesin itu bahasa indonesianya, artinya bisa menyesatkan, kalau bahasa londonya Mechanical Engineering, yang mana urusannya berkutat sebenarnya sama masalah mekanika, baik mekanika padatan (mekanika bahan), mekanika fluida, mekanika aero, yang aplikasinya meluas ke perpindahan kalor, termodinamika, mesin angkat-angkut, mesin-mesin lainnya, hingga ke produk desain, untuk berbicara dalam sistem yang lebih besar teknik mesin ini berbicara tentang manufacturing.

Harusnya kebalik gw yang nanya, ibu HRD bukan ya? nyari orang kok kayak kucing dalam karung, mana yang ngeong paling kencang, ya tu dia…

Klo dipikir2, umumnya semua rekruitmen pasti kayak gini, IPK diurutkan tanpa melihat jurusan apa dan apa yang dipelajari, tes psikologi cuma ngetes apa anak ini bisa ngitung, buta warna gak, dan mentality normal gak, akhirnya kuliah jurusan apa, kerjaan jurusan apa, ngalor ngidul… Well, namanya rejeki dimana-mana, tapi maksudnya kasian aja gitu lho, waktu ambil jurusan kan bawa-bawa mimpi dan cita-cita, kemudian kerja karena gak ada pilihan lain untuk mencari hidup.

Leave a Reply