Open Course Ware dan Referensi Ilmiah Indonesia

Perkembangan Open Source dewasa ini sangat-sangat menggembirakan, bukan hanya dalam ruang lingkup non-akademik saja, tetapi juga mulai merambah ke ruang lingkup akademik, tak segan-segan universitas internasional seperti berlomba-lomba menciptakan jaringan open source mengenai bidang akademik mereka, walaupun dan tentunya penetrasi informasi yang bisa dilakukan oleh non-legal student sebatas informasi terbatas yang juga tidak bersifat present knowledge, artinya pihak universitas membatasi informasi aktual yang bisa diakses oleh publik, walaupun begitu kita patut bersyukur dengan adanya open source atau yang lebih dikenal dengan istilah OCW – Open Course Ware, publik dapat mengakses knowledge dengan lebih berbobot.

Jika kita mengikuti perkembangan OCW dewasa ini, universitas seperti MIT, Harvard, TU-Delft, Oxford, Nottingham, dsb, yang berada di rangking 100 universitas terbaik dunia (versi masing-masing assestment consultant), kita dapat mengakses pengetahuan yang lebih berkembang, dengan asumsi pengetahuan akademik kita (indonesia) jauh tertinggal dari universitas-universitas terbaik dunia tersebut.

Sebut saja MIT dengan MIT OCW, TU-Delft dengan TU-Delft OCW, Nottingham dengan U-NOW, dan masih banyak OCW lainnya yang dikembangkan oleh berbagai universitas yang terangkum dalam satu konsorsium bernama OCW Consortium, dan kita patut berharap universitas-universitas di Indonesia juga menjajaki hal yang serupa, bukan demi popularitas atau mengikuti trend, tetapi demi perkembangan level pendidikan di Indonesia, dengan asumsi jika masyarakat mampu mengakses pengetahuan yang bersifat akademik maka level akademik akan mampu meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas pengetahuan sumber daya manusia yang ada dan berpotensi terlibat (sebagai mahasiswa, pendidik, peneliti, dsb) dalam universitas tersebut.

Untuk Indonesia, DIKTI menjajaki pengembangan RII (Referensi Ilmiah Indonesia), walaupun masih bersifat katalog referensi yang berbasis Search Engine (dalam hal ini google search), kita patut bergembira karena dengan tools tersebut, kita dapat lebih mudah meng-indeks jurnal-jurnal yang tersebar di katalog-katalog universitas di Indonesia.

Kedepannya kita patut berharap dengan adaptasi teknologi yang lebih luas dari pengaplikasian OCW di Indonesia sumber daya manusia Indonesia meningkat, dan seiring dengan hal tersebut kualitas pendidikan kita juga mampu meningkat.

Leave a Reply