Berpaling dari Akhir
Ratapan yang tidak berhenti, dari bangunan yang terkoyak bukan oleh kesalahannya sendiri, ego, prestise ada disana, tapi yang menyejukkan ada sedikit cinta tersisa yang menampakkan ketabahannya bertahan ditanah yang tidak lagi gembur.
Aku ingin bertanya padanya apa yang membuatnya gundah, terserang lamunan dikala semua insan mencoba terlelap dalam dekapan malam, terdiam disudut ruangan yang sedikit berdebu. Dalam secarik kertas yang ia sodorkan padaku, dengan pandangan kosong, terselip diantara cangkir kopi yang pekat.