Uang Receh dari anak sebelah
Aku tak tahu namanya, tapi seminggu sekali pastinya dia singgah didepan toko, menengadah dan berharap ada receh tersisa didalam kantungku, minggu kemarin ku katakan padanya, “cuma ada receh”, dia hanya mengangguk, berlomba menengadah bersama adiknya.
Hari ini aku putuskan untuk diam, khawatir mereka menjadi terbiasa, dan memang sudah rahasia umum, mereka menjadwalkan pengelanaan mereka.
Arghhh… Satu lagi Potret Bisu…, semoga ini hanya prasangka saja.
Di toko sebelah terpampang “Jasa Finishing 20ribu/hari”, pantaskah? Sedangkan kita asik masyuk dengan uang berkali-kali lipat setiap hari, ironis kesenjangan mencipta jaraknya sendiri tanpa ada yang peduli.
Bulan kemarin, semua bergembira, rezki pesta politik ternyata mampu merambat ke celah-celah mereka yang mau bekerja keras, apalah artinya bagi politisi baliho satu juta rupiah untuk dipasang setiap buahnya, tapi berapa banyak orang yang bekerja dan menerima rezkinya, dan itu pun dengan 20rb tadi, dan akhirnya semua bergembira.
Karena tuhannya tidak akan mensia-siakannya, para pencari rezki yang halal.