tired day without salary
tired day without salary and get somes unthanksful critics, owh shame on us, where are we now? and where we are lately…
Kehidupan organisasi ada dinamikanya sendiri, pengabsahan-pengabsahan dari pandangan subyektif menjadi obyektif… sejak kapan??? Satu-satunya cara menjadikan hal subyektif menjadi obyektif dalam organisasi adalah melalui kesepakatan bersama, bukan bersifat momentual, bukan bersifat absurb, hal tersebut harus nyata, bahkan tersurat.
Semua harus bersikap dewasa, mengarahkan telunjuk jari pada satu kondisi yang sudah berkembang dari kesepakatan bersama, menghilang lalu muncul tiba-tiba, bukankah menjadi satu tanda tanya?
i think we still live in agitation world… if in this step we can’t functioning organization rights to manage , i think we can’t reach everything that need to organized…
Saya pikir semua orang harus menahan egonya, dan mendukung dengan cara yang elegan. IAIC saat ini tidak berkutat sekedar dalam beberapa orang dalam kepengurusan kecil, tetapi IAIC saat ini sudah terdiri dari kepengurusan yang memiliki cakupan luas, wilayah-wilayah, sub-sub organisasi, badan semi otonom, unit usaha strategis, dan ini memerlukan waktu bagi kita untuk memahaminya, tidak terlepas juga saya sendiri, karena saat ini saya sudah tidak berkiprah secara langsung dalam kepengurusan, sehingga apa saja yang berkembang saya tidak memiliki pemahaman langsung terhadapnya.
Ketulusan kita untuk memahami bagaimana organisasi ini bermetamorfosis, beroperasi akan sangat membantu disaat kita memiliki keikhlasan untuk turut berkontribusi dalam pengembangan dan pencapaian visi dan cita-citanya, yakni silaturahmi internal yang kuat dan berupaya memberikan manfaat seluas-luasnya.
Saya minta maaf pada semua pihak yang akan tersentak dengan tulisan ini, tapi ini jelas. Tanpa bersandar terhadap hal tersebut, bukankah justru mentasbihkan ketidaktahuan kita pada dasarnya.
udah ah, udah bukan saatnya memusingkan hal ini, saatnya mewujudkan hal yang tertunda ;p