Future will be different!! a man with beautiful tears…
Ceritanya begini cita-cita bila masih dalam lingkup personal individu, seperti kaya, karier bagus, pendidikan, dan lain sebagainya bukan tantangan yang berarti selama terdapat kemauan, dan tantangan yang paling memiliki dilema bagi saya pribadi adalah karier dan pendidikan, masalah kaya itu cuma masalah waktu dan kerja keras, rumusan yang paling paten dijanjikan oleh tuhan.
Tetapi bila cita-cita ini menyangkut hal yang lebih luas, individu dengan lingkaran kolektif yang memiliki jari-jari r sebagai variabelnya, dan mengoptimalkan potensi-potensi yang bisa digali bersama sebagai kekuatan kolektif, ini adalah lain soal, kemauan saja tidak cukup, terdapat depresiasi dari nilai trend, nilai-nilai yang di anut bersama dan subyektifitas massal yang berujung pada obyektifitas.
Ini kemudian yang selalu di ungkap oleh beberapa filosof, salah satunya seorang kawan mengenai pioner, mengenai orang-orang yang sedikit yang mampu (bukan memiliki) tidak terikat oleh trend. Orang-orang ini langka!! ini sudah statement yang di “iya”kan oleh banyak kalangan, terutama dari profesional bisnis, dan para revolusioner, tetapi tidak untuk kalangan akademisi, mungkin dalam pengamatan saya di ruang akademik semua orang ternilai sama sesuai dengan degree pendidikan kita, dan sampai sekarang pun dunia akademik (western style) belum bisa memvisualisasikan apa yang disebut “gift talent”.
Kembali pada topik, seseorang selain harus ada yang memegang kendali, harus ada pula yang menjadi representatif dari kekokohan, bukan dengan ketokohan, tetapi dengan konsistensi, terutama jika hal ini berkaitan dengan lingkaran kolektif yang berjari-jari lebih besar, variabel waktu memiliki derajat yang bisa jadi tidak linear, disini konsistensi baru dapat dibuktikan.
Lalu pengamatan saya terhadap organisasi adalah, jangan meninggalkan organisasi seperti layaknya anda pahlawan, padahal belum saatnya untuk berkata seperti itu. Jangan pula meninggalkan mimpi dan perjuangan pada orang lain, terlebih orang-orang yang terbukti secara gradual periodik tidak mampu mengemban amanah, jika ini terjadi bersiap untuk PR yang lebih besar. Oleh sebab itu, perjuangkan selalu apa yang anda perjuangkan, meninggalkannya berarti meninggalkan perjuangan kita sendiri, dan apabila ini menyangkut visi kolektifitas yang didapatkan dari pembelajaran, pengamatan, dan penemuan bentuk optimal yang berlangsung secara periodik tidak singkat, disayangkan untuk melepaskannya begitu saja, artinya kita menyerah, dan menyerahkan amanah dan harapan yang digantungkan dalam cita-cita yang belum tentu semua orang terinspirasi mencapai titik pencapaian tersebut.
Tidak semua individu seberuntung para revolusioner dalam menemukan upaya optimal untuk menggerakkan peradaban.
tulisan ini di dedikasikan kepada seluruh sahabat yang tidak pernah meletakkan kata menyerah dalam keningnya, dan berjuang dalam perjuangannya, walau tahu masa depan bukan terletak di yang jalan lurus atau berliku, tetapi di persimpangan yang harus terus menerus dibuat paralel dengan kehidupan pribadinya.
olé…