12 Januari 2009

Sebenarnya masih menggunakan prinsip yang sama dengan yang dulu, effisiensi, transparansi, efektifitas. Akan tetapi untuk Mubes kali ini akan diberlakukan pendekatan sistem Mubes yang lebih optimal, tata cara perwakilan dan persidangan akan diberlakukan, yang artinya pengerahan massa akan sangat tidak berarti dan jumlah tidak menentukan kualitas persidangan dan hasil yang diperoleh.

Untuk alasan itu, disamping persiapan Mubes V yang benar-benar tidak terorganisir, maka pembatasan pada pengerahan massa, dan mulai dalam tahapan baru Mubes V IAIC, dengan sistem perwakilan, dengan mekanisme yang lebih ketat, dan harapan tercapainya optimalisasi fungsi Mubes.

Nilai dan prestige Mubes akan coba ditingkatkan dalam periode ini, dimulai dari biaya yang lumayan (akan tetapi masih masuk akal), mekanisme yang lebih terkonsentrasi, perangkat-perangkat yang akan coba difasilitasi untuk menunjukkan luxury dan berharga Mubes dalam IAIC.

Setelah berdiskusi dan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka insyaallah biaya Mubes V IAIC akan ditetapkan sebesar Rp.100.000 (seratus ribu rupiah). Akan tetapi beberapa opsi akan diberikan untuk meminimalisir gejolak dalam merespon kebijakan ini, diantaranya opsi-opsi untuk mengurangi biaya-biaya yang dikoordinir oleh panitia seperti makan dan penginapan.

Update 15 Januari 2009

Banyaknya yang mempertanyakan dari mana nominal Rp.100.000 tersebut, jawabannya berdasarkan amanah yang diberikan kepada sekjen untuk observasi tempat dan membuat rencana anggaran yang memiliki total Rp. 7.000.000, untuk perencanaan kedatangan 70 orang. File PDFnya saya attachkan. Sehingga perorang terkena beban Rp. 100.000.

Apakah ini mahal? ataukah justru kita terbiasa keringanan? ^^ Semisal terdapat kelebihan tentu dengan senang hati panitia akan mengembalikan kelebihan tersebut, atau menawarkannya masuk dalam rekening BMT Insan Cendekia.