Hari Minggu kemarin aku berbincang dengan seorang kawan (Andre) yang bekerja di salah satu perbankan syariah, aku mencoba memulai percakapan dengan bertanya informasi tentang peminjaman (kredit) modal usaha, aku mencoba mengakrabi dengan model-model musyarakah-mudharabah. Tapi dalam opiniku pribadi analisis kelayakan usaha untuk mendapat pinjaman atau dikategorikan prospektif (masih) menggunakan analisis NPV menggunakan rate.

Aku terpikir juga kapan software BMT Insan Cendekia ini bisa dirampungkan, untuk memulai perjalanannya dengan pengembangan manajemen investasi mudhrabah-musyarakah, manusia perlu optimis, dan memerlukan waktu untuk berkembang, dan posisiku dalam organisasi sedikit lagi selesai, belum pula melihat kader-kader yang bisa meregenerasi pematangan konsep ini.

Kembali ke perbincangan dengan seorang kawan tadi, akhirnya aku meminta dia untuk mencari informasi untuk pengembangan modal Percetakan yang sedang berusaha aku kelola (lain waktu aku ceritakan tentang percetakan ini), analisis-analisis NPV dan opsi-opsi penambahan modal sudah coba aku kalkulasi, dimulai dari opsi penambahan 30juta rupiah, 70juta rupiah dan 150juta rupiah, tapi aku masih terkendala pada pembukuan yang lalu yang konvensional, Najib seorang kawanku yang bekerja di instansi pajak memberiku nasehat untuk terus merapikan pembukuan yang baru maupun yang lama, selain untuk kepentingan pembukuan, investasi juga tentang perhitungan pajak nantinya.

Aku pada dasarnya selain berharap pada pinjaman mudharabah-musyarakah, juga berharap sangat terhadap potensi pengembangan BMT Insan Cendekia dan (satu lagi dalam rencana perapian) BMT Darul Funun, kita berupaya dan berharap yang terbaik, amin.