kawan, si muda

mengenal tak perlu menunggu dikenal
ya kawan…
di lereng-lereng, ketika lendir lumut bertemu dengan sungai
kita bercengkrama dengan asap dan kopi

apa kabar revolusi?
ataukah kita menunggu seperti si monyet
dan menunggu saudara keranya berkata tentang rantai evolusi
ya kawan…

perubahan-perubahan…
antara perut dan gurat-gurat kematian
menjadi permainan dalam birokrasi
tak ada lagi kawan untuk sebungkus rokok

dari seluruh kawan di penjuru dunia
berteriak tentang kaum muda
yang aku rindui engkau kawan
si muda yang merindui ibunya

sesuap nasi dari tangan ibunya…
seorang revolusioner yang tahu diri…

Leave a Reply