u/ yang belum tahu,

kenapa saya migrasi dari friendster ke facebook, ini lah jawabannya…

Hubungan sosial tentu sebuah hubungan timbal balik, menjalin sebuah interaksi sosial tentu hendaknya memberikan timbal balik yang setimpal. Timbal balik ini tentu saja bukan sesuatu yang dianggap opportunis.

Apa blog anda bukan di facebook, atau anda tidak punya account facebook.bukan masalah besar saya rasa…

Saya suka multiply, hanya saja saya tidak terlalu suka tampilan blognya, caranya menyusun postingan dan sebagainya, saya suka CMS biasa, seperti wordpress, blogspot, dengan kata lain blog biasa… saya bisa leluasa untuk mengatur dan mengembangkannya, selain tentunya untuk menuliskan beberapa pemikiran dan catatan orisinil saya.

Facebook, friendster menyuguhkan jaringan sosial yang menyenangkan, dengan berbagai fiturnya. Alasan kenapa saya tertambat di facebook selain karena desainnya yang minimalis, juga dikarenakan fitur-fitur aplikasinya yang bisa dikembangkan oleh orang lain, dengan kata lain, sebuah mesin di dalam struktur kerja mesin yang lain.

Tulisan kita bagus, tetapi kita perlu jaringan untuk mendsitribusikan dan mensosialisasikannya, apakah kolom blog kita memadai untuk menuliskan 100 orang dalam blog kita? bagaimana kita melakukan timbal balik kepada pembaca kita? jika dunia pers saja sudah berbenah, kenapa kita tidak? hanya klik-klik sederhana dan semua tersedia.

Untuk anda yang ingin dicontohkan bagaimana mengintegrasikan blog dengan facebook, silakan melihat acount facebook saya. Saya menambahkan aplikasi Notes (klik notes di box, dalam profile saya) lalu kemudian add, dan kemudian setting untuk import blog anda, asalkan memiliki feed/rss addres pasti bisa.

Man kemudian silakan lihat, update blog anda, dan rss nya akan muncul di notes, kemudian dia akan tershare dengan jaringan anda di facebook.

Menarik bukan, cara aman untuk ikut jejaring sosial tanpa mengorbankan blog anda yang sudah anda kembangkan selama ini.

Silakan mencoba.