Beritahu bagaimana cara Aku berpihak
Ayahku seorang loyalis Muhammadiyah, termasuk seseorang yang payah dibengkokkan tulang rusuknya, berdirinya Dia mampu membuat orang sigap.
Kakekku seorang Abbasiyah, lahir di sebuah Kampung Kecil tempat perjuangan PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia), dibesarkan dengan banyak fenomena yang singgah, tokoh-tokoh besar Republik yang becengkrama dengan ayahnya hingga amanah ayahnya yang membuatnya menetap di kampung ayahnya kembali dari perjalanan panjang dengan kawan-kawan hebatnya.
Datukku seorang Imam, menghilang diumur belia pada gersangnya Kota Suci Mekkah, berijtihad untuk Amar Ma’ruf Nahi Munkar, menghabiskan waktunya membentuk generasi muda, membangun pondasi kemasyarakatan, menebang sendi-sendi kemusyrikan, mengangkat pedang memimpin Jihad, membangun Madrasah dengan ide-ide luar biasa.
Sedangkan Aku, hanya orang biasa yang memiliki pilihan menjadi sangat biasa atau sangat luar biasa. Lalu jelaskan kepadaku bagaimana Aku berpihak? Mimpi mereka menjadi mimpi Aku juga, dan kewajiban mereka menjadi kewajibanku, itu sudah cukup.