Paradigma: tentang “Luar Biasa”

seorang kawan bercerita mengenai intisari yang terinpirasi dari sebuah buku fenomenal menurutnya berjudul “Secret”, dan seorang kawan bercerita tentang “beware of yours paradigm”.

Dalam ulasan kawan yang pertama tersebut, kawan tersebut mendeskripsikan tentang sebuah daya potensi dari manusia untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa, atau kita sepakati dengan nama keajaiban. Paradigma yang akan sering kita temukan dalam buku-buku realistis, atau dalam istilah agama mu’tazilahnya mu’tazilah, orang yang hanya menggunakan logikanya saja, mengantarkan kita pada satu level dimana manusia bisa mengendalikan semuanya, menginginkan sebuah yang luar biasa, yang masuk akal tetapi luar biasa, manusia bisa mendorong terjadinya keajaiban, atau dalam bahasa Yohannes Surya, dikatakan olehnya pada satu keadaan dimana kekuatan dunia seolah-olah menciptakan pusat relativitas yang bergantung pada pusat tersebut, atau diistilahkan dengan “Mestakung”, Semesta Mendukung.

Tetapi bagi saya yang percaya pada Tuhan, ada satu lapisan pemahaman yang berpotensi menyesatkan pola pikir, paradigma. Dimana letak tuhan dalam keajaiban yang diprakasai oleh manusia?? Jika kita tidak bisa menjawabnya, artinya ini lah tanda-tanda kesesatan yang dilakukan oleh akal pikiran sendiri. Dimana letak tuhan dalam Keajaiban yang luar biasa ini???

Leave a Reply