peluh dan luka kami membangun

selang 4 tahun yang lalu, ke bandung, ke jakarta intens demi sebuah semangat yang harus terus dikobarkan, perjuangan dalam sebuah wadah, IAIC.

singkat, yang terkenang hanya intensitas mobilitas kami oleh mereka.

kepenatan, kelelahan karena harus bergadang bergantian di kereta ekonomi yang rentan, menjadikannya hanya kenangan bagi kami pribadi.
bulan ini jakarta, bulan ini bandung, bulan ini jakarta, jakarta, jakarta, bandung, jakarta…

yah… kenangannya masih tersisa di tubuh kami, bau peluh kereta ekonomi dan menggasangnya tengkuk kami, menyisakan satu kenangan, ini bukan permainan bagi kami, lebih dari sekedar perjuangan…

luka-luka kecil karena harus menenteng tubuh kami yang lelah karena kuliah, pagi hari yang masih terasa terik karena kereta terlambat sampai, siapa yang tahu? hanya aku, dan kamu kawan…

semoga, apa yang ada tidak terkikis karena keangkuhan dan ketamakan…

telah terbuang banyak peluh dan keringat hanya demi sebuah perjuangan, bukan sekedar perjuangan, tapi percaya hari esok akan lebih baik bila kini kita berjuang…
hanya beberapa sahabat yang setia, membangun atas sebuah kepercayaan, bukan prestise terlebih pujian, hanya karena sebuah kepercayaan, ya kepercayaan…

kepercayaan yang telah membuat kita saling mengasing dan bertemu, kepercayaan yang selalu membuat kita teguh dan toleransi…

dengan kepercayaan jiwa ini kami bangun, walau tahu kemunafikan pula yang akan membuatnya runtuh…

Leave a Reply